Selasa, 22 November 2011

Gagal Berkembang, Google Kembali Tutup Layanannya


 Google terus menutup beberapa layanan yang berkinerja buruk, perusahaan tersebut mengumumkan pada Selasa, bahwa Friend Connect, Knol dan beberapa layanan lainnya akan ditutup.

"Kami sedang dalam proses menutup sejumlah produk yang tidak memiliki dampak seperti harapan kami," ujar Vice Presiden of operation Googlem Urs Holze dalam sebuah posting blog.

Dilansir PC World, Rabu (23/1/201), Friend Connect akan penjadi yang paling mungkin ditutup. Layanan tersebut memungkinkan website, termasuk fitur sosial di situs mereka sehingga pengunjung dapat melakukan hal-hal seperti menambahkan komentar, sig-in, melihat pengguna lain dan memberikan suara dalam jajak pendapat.

Tidak lama setelah Google meluncurkan Friend Connect pada tahun 2008, Facebook memblokirnya sehingga tidak bisa mengkases data penggunanya dan beralasan bahwa layanan tersebut meredistribusi data Facebook tanpa izin pengguna. Layanan ini bersaing dengan layanan serupa dari Facebook yaitu Facebook Connect.

Perusahaan mesin pencari tersebut juga akan menutup Serch Timeline, yang dapat menampilkan hasil grafik historis untuk permintaan pencarian. Tapi orang masih bisa melihat hasil pencarian dari periode waktu tertentu dengan menggunakan alat-alat yang muncul di sisi kiri halaman pencarian.

Pengguna dapat menemukan tren pencarian informasi lainnya dengan mengunjungi google.com/trends atau google.com/insights/search/.

Google juga menutup Renewable Energy Cheaper, karena menilai organisasi-organisasi lain lebih cocok untuk meneliti teknologi tenaga surya.

Knol, sebuah layanan seperti Wikipedia yang memungkinkan orang berkolaborasi menulis artikel juga akan ditutup. Google juga telah memulai platform penerbitan lain yang disebut Annotum.

sumber : okezone

All New Avanza Veloz Nyaman di Sektor Penumpang



 Sesi etape pertama pada test drive All New Avanza dan All New Avanza Veloz rampung digelar. Pada uji kehandalan jagoan baru Toyota Astra Motor (TAM) yang digelar di Sumatera Barat, Selasa (22/11/2011), menempuh perjalanan dari Padang menuju Payakumbuh.
Pihak TAM menyediakan 10 All New Avanza dan Avanza Veloz untuk dijajal oleh sekitar 30 jurnalis dari beragam media nasional. Okezone berkesempatan menjajal All New Avanza Veloz versi transmisi manual.

Seperti diketahui, Avanza Veloz adalah varian tertinggi dari All New Avanza yang baru saja dirilis TAM beberapa waktu lalu. Veloz hadir dengan spesifikasi mesin IL, 4 silinder, 16 V, DOHC, VVT-I dengan isi silinder 1.495cc. Modal mesin ini memuntahkan tenaga maksimum 104ps/6.000 rpm dengan torsi maksimal 13,9 kgm/4.400 rpm.

Kesempatan pertama coba dimanfaatkan sebagai penumpang dengan duduk di kursi baris kedua. Avanza Veloz sudah dilengkapi dengan AC double blower, sehingga penumpang di baris kedua sudah bisa mengatur langsung penyejuk udara yang ada tepat di atas kepala.

All New Avanza Veloz menggunakan suspensi Macpherson Strut dengan coil spring di bagian depan. Sementara di bagian belakang 4 link lateral rod dengan coil spring. Suspensi ini sedianya sama dengan Avanza lawas, namun pihak Toyota mengklaim bahwa material suspensi yang digunakan Veloz lebih baik daripada generasi lama.

Hasilnya, Veloz memang terasa tidak terlalu mengayun atau cukup keras dalam ukuran mobil MPV. Sebagai penumpang ini nyaman karena redaman kejut tidak membuat mobil menjadi berayun, ditambah dengan velg R15 dibungkus dengan ban 185/65.

Baris kedua juga terasa lapang meski diisi dengan tiga penumpang. Masih ada ruang untuk kaki penumpang dengan posisi jok yang juga tidak terlalu tegak. Perjalanan sekitar dua jam sudah cukup untuk merasakan posisi penumpang di Avanza Veloz dengan hasil cukup nyaman.

sumber : okezone

Garuda Muda Pantas Lawan David Beckham Cs




 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng usai menyaksikan laga final Indonesia kontra Malaysia mengatakan bahwa Timnas Muda Indonesia adalah tim yang tangguh dan pantas untuk dipersiapkan melawan klub asal Amerika Serikat, LA Galaxy.

"Tim Garuda muda kita sudah bermain cukup bagus. Saya dengar akan datang Beckham bersama LA Galaxy ke Indonesia, saya rasa tim ini pantas untuk berhadapan dengan mereka," ujar Andi Malarangeng di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (21/11/2011).

Andi mengatakan, meskipun Indonesia kalah dalam merebut medali emas di ajang SEA Games XXVI dalam cabang sepakbola, namun prestasi Tim Garuda Muda patut diacungkan jempol dan akan dikembangkan sebagai tulang punggung Timnas senior Indonesia mendatang.

"Tim sepakbola kita saat ini luar biasa, bisa menyumbangkan perak setelah beberapa kali SEA Games. Sekarang dapat perak itu sudah kalah terhormat. Dan kita akan kembangkan tim ini dan membinanya untuk tulang punggung Timnas kedepan," ungkapnya.


sumber : okezone

Timnas U-23 Dapat Bonus Rp2 Miliar



 PSSI menepati memberikan bonus kepada skuad Timnas U-23 Indonesia yang meraih medali perak dalam SEA Games 2011. Total bonus yang digelontorkan PSSI sebesar Rp2 miliar.
"Jadi pelatih, ofisial dan pemain yang berjumlah total 41 personel,  mendapat bonus masing-masing 50 juta rupiah," ujar Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, dalam syukuran Timnas U-23 di kediaman Arifin Panigoro.
Dalam kesempatan yang sama, PSSI juga menggelontorkan bonus bagi timnas Futsal Indonesia dengan nilai 20 juta perpemain. Bernhard menuturkan, pemberian bonus ini untuk mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan kedua timnas dalam ajang bergengsi se-Asia Tenggara ini.
Bernhard pun menegaskan, bonus yang diberikan PSSI berbeda dengan yang dijanjikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Jadi bonus ini berbeda. Untuk bonus dari Kemenpora, nanti dari mereka yang akan memberikan," tambahnya.
PSSI, kata dia, berterima kasih kepada para pemain yang telah berniat menyisihkan uang sakunya kepada korban jiwa dari suporter yang tewas saat hendak menyaksikan Final SEA Games. "Terima kasih atas inisiatif pemain sepakbola yang akan membagi uang sakunya kepada korban yang meninggal," tandasnya.


sumber : vivanews.com

Korsel Berlakukan Jam Malam Bagi Gamers


Pemerintah Korea Selatan mulai pekan ini akan mematikan seluruh akses ke laman permainan internet pada tengah malam. Langkah ini diambil untuk mengatasi kecanduan game yang sering dialami oleh para pemuda dan anak-anak di Korsel.

Seperti diberitakan oleh CNN, Selasa 22 November 2011, undang-undang baru Korsel ini dinamakan "undang-undang penonaktifan", atau oleh banyak pihak disebut sebagai "undang-undang Cinderella". Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah para penggiat game atau gamers berusia di bawah 16 tahun mengakses situs game lewat dari tengah malam.

Langkah yang diberlakukan Kementerian Persamaan Gender dan Keluarga Korsel ini adalah salah satu cara pemerintah mengatasi kecanduan game di usia muda. Sebelumnya, pemerintah Korsel telah melakukan berbagai lokakarya dan seminar untuk memberikan pengetahuan seputas kecanduan game. 

Menurut survey yang dilakukan oleh Badan Informasi Kemasyarakatan Nasional Korsel pada 2010, sebanyak delapan persen populasi antara usia 9-39 adalah pecandu internet. Pecandu usia 9-12 adalah yang tertinggi, sekitar 14 persen.

Cara Korsel ini dinilai tidak tepat. Situs Kementerian Kementerian Persamaan Gender dan Keluarga dihujani protes. Masyarakat mengatakan, langkah terbaru ini adalah pemborosan uang, bodoh dan tidak berguna.

Belum diberlakukan, undang-undang baru ini sudah dihadapkan oleh petisi di mahkamah konstitusi. Dalam petisi tersebut, dikatakan undang-undang tersebut melanggar hak warga untuk bersenang-senang. Selain itu, petisi mengatakan, bermain game adalah kesenangan yang tidak ubahnya seperti menonton film atau televisi.

"Dari sudut pandang orangtua, undang-undang ini melanggar hak mereka mendidik anak. Seharusnya orangtua yang menentukan kapan anak mereka boleh main game atau tidak, bukan pemerintah," kata Lee Byung-chan, pengacara yang mengajukan petisi tersebut.

sumber : vivanews.com

Senin, 21 November 2011

Inilah Rangkaian Acara Pernikahan Ibas-Aliya


 Rangkaian prosesi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa akan dimulai pada Selasa (22/11/2011), diawali dengan pengajian keluarga dan acara siraman di rumah masing-masing calon pengantin.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin, mengatakan, rangkaian pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa tersebut akan berlangsung pada Selasa besok, Kamis (24/11/2011), dan Sabtu (26/11/2011).

"Acara diselenggarakan esok hari adalah pengajian dan siraman yang dilaksanakan di kediaman keduanya, baik di Cikeas maupun di kediaman Bapak Hatta Rajasa di kawasan Fatmawati. Di kediaman Cikeas, acara dilangsungkan pada pukul 10.00," kata Julian.

Ia menjelaskan, acara di kediaman Hatta Rajasa akan berlangsung mulai pukul 09.30 dengan mata rangkaian acara yang sama seperti di Cikeas, yaitu pengajian dan siraman.

Pada malam harinya, kata Julian, mulai pukul 19.00 akan dilangsungkan midodareni, yaitu pertemuan antara keluarga calon pengantin pria dan keluarga calon pengantin wanita di kediaman Hatta Rajasa di daerah Fatmawati.

"Rombongan dari Cikeas akan bertemu di kediaman calon pengantin wanita di Fatmawati. Midodareni merupakan acara puncak rangkaian acara untuk Selasa, yang berlangsung pukul 19.30 hingga 21.00," kata Julian.

Pada Kamis, acara akad nikah akan dilangsungkan di Istana Cipanas mulai pukul 10.00, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama undangan terbatas. Julian mengatakan, acara resepsi akan berlangsung pada Sabtu (26/11/2011) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Pusat mulai pukul 19.00.

Acara akad nikah di Istana Cipanas akan dihadiri oleh sekitar 1.000 tamu undangan, sementara resepsi pernikahan di JCC akan dihadiri oleh 3.500 hingga 3.600 tamu undangan.

Wakil Presiden Boediono akan bertindak sebagai saksi pernikahan dari pihak calon pengantin pria, sementara Amien Rais akan bertindak sebagai saksi dari pihak calon pengantin wanita.

 sumber : kompas

Indonesia Kalah dalam Adu Penalti



 Indonesia kalah dari Malaysia dalam adu penalti pertandingan final cabang sepak bola SEA Games XXVI, di Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011). Adu penalti dilakukan setelah kedua kubu bermain imbang 1-1 sampai akhir babak normal.

Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Gunawan Dwi Cahyo pada menit kedua. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk bola hasil sepak pojok Okto Maniani, dan bola masuk ke sudut kanan atas gawang Che Mat Khairul Fahmi.

Malaysia menyamakan kedudukan pada menit ke-35 melalui gol Omar Mohamad Asrarudin. Sambil menjatuhkan diri, ia menanduk umpan silang Bakhtiar Baddrol. Bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Kurnia Meiga.

Indonesia sempat dominan dan agresif pada awal-awal pertandingan. Setelah lepas dari tekanan Malaysia, Indonesia menciptakan dua peluang emas melalui Andik Vermansyah dan Titus Bonai pada menit kedua. Kedua usaha itu dikandaskan kiper Che Mat Khairul Fahmi.

Selepas gol Gunawan, permainan berubah. Malaysia berusaha mengendalikan permainan dengan penguasaan bola dan Indonesia kesulitan merebut bola dan membangun koordinasi permainan yang rapi.

Hasilnya, selain kesulitan menciptakan peluang, Indonesia juga beberapa kali terancam. Pada menit ke-12, misalnya, Omar Mohamad Asrarudin menyundul bola secara akurat dari tengah kotak penalti, tetapi bisa diblok oleh Kurnia Meiga.

Setelah gol Titus Bonai pada menit ke-17 dianulir karena dinilai off-side, Malaysia melepaskan tiga tembakan, yang semuanya mentah membentur pagar betis Indonesia.

Indonesia mencoba keluar dari tekanan. Namun, akibat umpan yang tidak akurat dan kurangnya kemampuan merebut bola, usaha Indonesia tak menyusahkan Malaysia.

Di tengah kesulitan Indonesia membangun soliditas, Malaysia mencuri gol penyama kedudukan. Saat itu, bola sundulan Omar melewati dua pemain Indonesia, sebelum masuk ke gawang Kurnia Meiga.

Pada menit ke-47, Indonesia menciptakan ancaman berupa tendangan bebas Egi Melgiansyah langsung ke gawang lawan. Namun, tembakannya bisa ditangkap Fahmi.

Malaysia membalas itu dengan tembakan Fakri dan Irfan pada menit ke-55, yang semuanya bisa dikandaskan Meiga.

Peluang emas kembali didapat Indonesia pada menit ke-60. Setelah mengontrol umpan Tibo dengan dada, Wanggai berusaha menembakkan bola. Namun, gerakannya kalah cepat dari Fahmi.

Setelah tembakan Wanggai pada menit ke-65 meleset dari sasaran, tak ada peluang berarti sampai Bakhtiar Baddrol mengeksekusi tendangan bebas langsung ke gawang pada menit ke-83. Tembakannya yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang bisa diantisipasi Kurnia Meiga.

Kedua kubu terus berusaha mencetak gol kedua. Namun, mereka sama-sama gagal melakukannya, sampai peluit berbunyi panjang.

Pada babak tambahan, Indonesia mampu menekan Malaysia, terutama pada babak tambahan kedua. Setidaknya ada tiga peluang yang diciptakan, tetapi gagal membuahkan gol.

Pada menit ke-100 dan ke-116, misalnya, Tibo dan Ramdani melepaskan tembakan yang bisa ditangkap Fahmi. Pada menit ke-117, Tibo melihat sundulannya melesat ke atas mistar gawang Malaysia.

Adu penalti
1. Tibo: Gol. Bola masuk ke sudut kiri bawah gawang. Fahmi bergerak ke arah yang benar, tetapi kalah cepat dari bola. 1-0

2. Jasuli Mahali: Gol. Bola masuk ke sudut kiri atas gawang. Meiga melakukan gerak antisipasi ke arah kanan. 1-1

3. Gunawan Dwi Cahyo: Gagal. Tembakannya membentur tiang kanan gawang. Fahmi lagi-lagi menebak arah bola dengan benar. 1-1

4. Othman Mohamad Fandi. Gol. Bola masuk ke sudut kanan bawah gawang. Meiga salah menebak arah bola. 1-2

5. Egi Melgiansyah: Gol. Bola masuk ke tengah gawang. Fahmi menjatuhkan diri ke sisi kiri. 2-2

6. Saarani Ahmad Fakri: Gagal, tembakannya ke sudut kiri bawah diblok Meiga. 2-2

7. Abdulrahman: Gol. Tembakannya ke tengah gawang salah dibaca oleh Fahmi yang menjatuhkan diri ke sisi kiri. 3-2

8. Fadhli: Gol. Bola masuk ke sudut kanan atas. 3-3

9. Ferdinand Sinaga: Gagal. Tembakan ke sudut kanan bawah diblok. 3-3

10. Baddrol: Gol. Tembakannya sempat mengenai Meiga sebelum masuk ke gawang. 4-3

Indonesia: 1-Kurnia Mega, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 28-Abdulrahman, 24-Diego Michels, 8-Egi Melgiansyah, 6-Mahadirga Lasut, 21-Andik Vermansyah, 10-Oktovianus Maniani, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai

Cadangan: 12-Andritany, 5-Tericho Christiantoko, 14-Lukas Mandowen, 11-Ramdhani Lestaluhu, 28-Hendro Siswanto, 17-Ferdinan Sinaga, 7-Yongki Aribowo

Malaysia: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli Mahali, 3-Mohamad Azmi, 4-Mohamad Shas, 13-Saarani Ahmad Fahkri, 6-Omar Mohamad Asrarudin, 7-Fazail Mohamad irfan, 24-Ahmad Mohamad Muslim, 10-Bakhtiar Baddrol, 11-G. Kandasamy Gurusamy, 9-Ambumamee Thamil Arasu.

Cadangan: 20-Roslan Mohamad Izham Tarmizi, 15-Saidin Mohamad Amer, 17-Othman Mohamad Fandi, 21-Mansor Muhamad Nazmi, 28-Yong Kuong Yong, 8-Jusoh Abdul Shukur

sumber : kompas

Dua Suporter Tewas, Salah Satunya Anggota Band DOT


Dua orang dipastikan meninggal dunia saat desak-desakan suporter di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11/2011) malam. Kedua korban berkelamin laki-laki telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Salah satu korban bernama Reno Alvino (21), warga Cililitan, Jakarta Timur. Reno Alvino adalah additional player band DOT yang dibentuk dua bersaudara Ezza Yayang dan Adam Yayang. Di band tersebut, Reno biasa bermain sebagai drummer. Sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya. Keduanya meninggal saat terjadi kericuhan di sektor 7 sekitar pukul 19.00.

"Kita datang rombongan. Semua pegang tiket. Yang enggak punya maksa masuk jadi dorong-dorongan, jatuh, misah. Dan dengar-dengar, saya cari enggak ada. Tahu-tahu ada dua korban pas desak-desakan. Saya cek ternyata Reno. Dia udah enggak ada," kata saudara sepupu Reno, Helmi (25), kepada Kompas.com.

Jenazah kedua korban sempat tertahan di dalam ambulans dengan nomor polisi B 7853 EQ sekitar satu jam. Kedua jenazah baru dibawa ke RSCM sekitar pukul 20.00 menggunakan ambulans yang dikirim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Ambulans bukan peruntukannya. Kami menunggu ambulans yang lebih memadai. Tadi terjebak macet," kata Kartiko, petugas Dinkes DKI menjelaskan mengapa korban tidak langsung dievakuasi dengan ambulans yang ada. Sebelumnya sempat beredar informasi kalau ambulans yang ada di tempat tidak digunakan karena kuncinya hilang.

Selain petugas Dinkes DKI, petugas polisi juga mendatangkan Tim Pusdokkes Polda Metro Jaya. Selain korban tewas, desak-desakan penonton di luar stadion yang memaksa masuk juga menyebabkan setidaknya sembilan suporter pingsan.

Dalam laga final sepak bola SEA Games Indonesia versus Malaysia, kedua tim dipaksa bermain maksimal sehingga harus berhadapan hingga adu pinalti. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu dan Indonesia kalah dalam adu pinalti 4-3. Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 5-4.

sumber : kompas

Kim Swee: Malaysia Menang Bukan karena Beruntung



Pelatih tim nasional U-23 Malaysia, Ong Kim Swee, mengaku senang timnya bisa mempertahankan emas di SEA Games XXVI setelah menekuk timnas U-23 Indonesia 4-3 dalam drama adu penalti.

"Ini merupakan sebuah kemenangan yang cukup manis. Kami mampu mendapatkan emas di dua SEA Games dan ini membuktikan kami menang bukan karena keberuntungan. Ini semua berkat dedikasi tim," kata Kim Swee dalam konferensi pers setelah laga final.

Pada laga final, Malaysia tertinggal lebih dulu akibat gol Gunawan Dwi Cahyo pada menit kedua. Mereka menyamakan kedudukan lewat gol Omar Mohamad Asrarudin pada menit ke-35. Pertandingan akhirnya ditentukan lewat adu penalti, setelah skor 1-1 bertahan sampai akhir babak tambahan.

"Sebelum tiba di Jakarta, kami sudah siap untuk menerima semua kendala, termasuk tekanan dari pendukung. Saya anggap ini justru sebuah pembelajaran dan pembentukan karakter untuk pemain saya," ujar sang pelatih.

"Pemain tetap fokus di pertandingan meski mendapat tekanan, bahkan sebelum pertandingan. Ini menunjukkan pemain Malaysia punya mental yang kuat. Saya sendiri kurang percaya saat menghadapi adu penalti," tambahnya.

sumber : kompas

Pelaksanaan Final Indonesia-Malaysia Kacau Balau




Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Senin (21/11/2011) malam tak lagi tampak kemegahannya dari luar areal stadion. Sampah-sampah berserakan dibiarkan begitu saja tanpa ada petugas kebersihan yang memungutnya. Mendekati stadion, tepatnya di pintu masuk stadion, kekacauan mulai tampak. Pintu-pintu masuk ke tribun atas di beberapa sektor stadion habis diporak-porandakan penonton yang mengamuk.

Berdasarkan catatan Kompas.com, pintu-pintu yang ambruk diamuk massa yakni di pintu tribun atas sektor 5, pintu tribun atas sektor 10, pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 13 gate 7, Pintu tribun atas sektor 17, dan pintu tribun atas sektor 10.

Selain itu, pintu ambruk juga terdapat di pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 15, dan pintu tribun atas sektor 17. Di beberapa lokasi bahkan massa tidak hanya merusak pintu tetapi juga pagar pembatas. Pagar pembatas itu lepas dari posisinya semula. Pagar yang rusak itu yakni di sektor 15 dan sektor 17. Pintu-pintu rusak lantaran massa berusaha menorobos masuk sementara petugas kepolisian dan panitia tidak juga membuka pintu menjelang laga final SEA Games XXVI antara Indonesia melawan Malaysia dimulai pada malam radi.

Saat penonton berdesak-deskan pukul 19.00, tidak tampak satu pun panitia yang memberikan informasi kapan pintu dibuka. Sementara kepolisian kewalahan meredam emosi penonton. Namun, yang sangat disayangkan aparat kepolisian ketika itu tidak sigap menertibkan penonton.

Suara peringatan dari pengeras suara tidak terdengar sedikit pun. Polisi hanya menembakkan sinar laser kepada para penonton yang diduga menjadi biang ribut. Percuma, penonton cuek bebek dan lebih asyik memanjat tembok atau pun menggoyang-goyangkan pintu masuk. Sampai akhirnya emosi itu meledak, mereka pun mulai anarkis dan merusak pintu.

Ratusan penonton di tiap pintu yang rusak akhirnya berhasil menerabas masuk, baik yang bertiket maupun tanpa tiket. Sebenarnya sejak Senin siang, emosi pendukung tim Merah Putih sudah diuji dengan ketidakjelasan informasi dari panitia soal ketersediaan tiket. Pukul 15.00, tiket di depan pintu X hangus dibakar massa. Di sana, tidak ada satu pun panitia yang berusaha meredam emosi penonton. Menurut saksi mata, Yati, panitia penjual tiket sejak pukul 12.15 sudah meninggalkan loket.

"Alasannya mau keluar makan. Makanya pada nungguin. Wajar aja, ditungguin sampai jam 3 nggak nongol juga akhirnya pada ngamuk," tutur Yati.

Kejadian pembakaran loket bukan kali itu terjadi. Pada Minggu (20/11/2011) sore, dua loket yang terletak di Plaza Timur Senayan juga hangus dibakar massa. Lagi-lagi penyebabnya klise, tidak ada kejelasan informasi dari panitia soal ketersediaan.

Semakin malam, suasana di luar Stadion GBK semakin haru di tengah gegap gempita gemuruh penonton yang ada di dalam. Pukul 19.00, dua nyawa pemuda melayang. Mereka yang masih mengenakan kostum Timnas Indonesia itu terbujur kaku dengan kondisi lebam di beberapa bagian tubuh. Korban yakni Reno Alvino (21), warga Cililitan dan seorang pemuda yang tidak diketahui identitasnya hingga kini karena tidak terdapat dompet atau kartu pengenal di tubuhnya.

Saudara sepupu Reno, Helmi, menyayangkan pengamanan yang dilakukan panitia. Tak henti-hentinya ia menggelengkan kepala tanda tak percaya. "Kami hanya ingin mendukung timnas semua sudah bawa tiket. Tiba-tiba ada ricuh di pintu 7, kami terpisah. Tahu-tahunya Reno meninggal," ujarnya.

Tidak ada satu pun panitia yang ada di lokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi. Pihak panitia juga tidak berusaha menolong atau pun menemani Helmi mengurus jenazah Reno. Helmi tampak sendirian menunggu jenazah Reno di dalam ambulans yang ditinggal begitu saja. Ia dengan kesal menyebut sikap panitia ini konyol.

"Konyol banget! Sudah tahu ini final, orang pasti akan banyak yang datang. Sebelum-sebelumnya saya nonton bola dengan tenang, tapi yang ini konyol!" kata Helmi.

Sementara itu, belasan orang lainnya pingsan baik di dalam stadion maupun usai berdesak-desakan. Di beberapa tempat, aparat medis tampak terlambat datang karena sulitnya komunikasi akibat sinyal yang buruk, sementara tidak seluruh petugas dilengkap HT.

Pertanyaan pun kemudian menyeruak. Mengapa sistem pengamanan malam itu kacau balau? Apakah panitia tidak belajar dari kasus-kasus terdahulu? Apakah panitia dan polisi sama sekali tidak mengantisipasi lonjakan penonton? Tidak berhargakah nyawa dua orang penonton itu untuk dilindungi?

Penonton tidak bisa disalahkan. Mereka datang untuk mendukung timnya, kebanyakan dari mereka pun berusaha membeli tiket tapi akhirnya tidak kebagian. Kemana panitia saat penonton kesulitan?

Sementara pantauan Kompas.com, panitia justru berjubel di VIP Barat dan VIP Timur. Mereka asyik berfoto-foto, tanpa tahu ada peristiwa haru di luarnya. Keseriusan panitia penyelenggara SEA Games yaitu Inasoc pun dipertanyakan. Perhelatan seakbar SEA Games tentunya panitia harus kembali melihat pekerjaan rumahnya terdahulu.

Penjualan tiket yang selalu berujung rusuh karena dinilai tidak efektif, kesimpangsiuran informasi, dan kealpaan panitia saat kericuhan menjadi pekerjaan rumah yang selalu tak terselesaikan. Harusnya, panitia berkaca final sepak bola yang mempertemukan dua musuh bebuyutan harus disiapkan dengan matang. Sebanyak 5.557 personel kepolisian, Satpol PP, dan TNI pun tak mampu membendung kemarahan penonton.

Alhasil, masyarakat tidak hanya kecewa dengan kekalahan Indonesia di tangan Malaysia, tetapi juga kecewa betapa menonton sepak bola di Indonesia bagaikan aksi bunuh diri, sama sekali tidak ada jaminan keselamatan.

sumber : kompas

Istana Cipanas Bersolek Jelang Pernikahan Ibas


Istana Cipanas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersolek menjelang pelaksanaan akad nikah putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dengan Siti Ruby Aliya Rajasa, putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (24/11/2011).

Senin (21/11/2011), terlihat beberapa pekerja yang memasang tenda di halaman depan Istana Cipanas dan di lapangan kosong yang berada di seberang jalan. Tenda itu rencananya akan digunakan untuk media centre.

Kemeriahan menjelang pernikahan anak dua tokoh politik nasional itu memancing perhatian warga sekitar yang sesekali berhenti sejenak untuk melihat kesibukan tiga hari menjelang pelaksanaan akad nikah.

Sementara itu, tingkat hunian hotel-hotel di sekitar Istana Cipanas turut terimbas acara akad nikah tersebut. Di Palace Hotel yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari Istana Cipanas, semua kamar sudah penuh terisi untuk tanggal 23-24 November.

Menurut Charlie, General Manager Palace Hotel, sebagian tamu hotelnya terkait dengan acara akad nikah tersebut. Hotel itu memiliki 185 kamar dengan tarif terendah Rp 720.000 dan termahal Rp 8 juta per malam.

Di Hotel Cianjur yang berjarak sekitar 50 meter dari Palace Hotel, semua kamar juga sudah penuh terisi untuk tanggal 23-24 November. "Pada hari non-liburan biasanya okupansi kami 60 persen, tetapi sekarang penuh," tutur Ujang, petugas bagian resepsionis di hotel itu.

sumber : kompas

Safee Bersyukur Malaysia Juara



 Penyerang tim nasional senior Malaysia, Safee Sali, bersyukur atas keberhasilan tim nasional U-23 meraih emas di cabang sepak bola SEA Games XXVI.

"Aku sendiri senang kedua tim masuk final. Aku syukur alhamdulillah Malaysia menang karena bisa mempertahankan gelar juara dua kali berturut-turut," kata Safee saat dihubungi Kompas.com.

Safee didampingi manajernya, Zakaria Rahim, menyaksikan langsung pertandingan final di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011). Indonesia sempat unggul terlebih dulu lewat tandukan Gunawan Dwi Cahyo pada menit keempat. Namun, Malaysia mampu mencetak gol penyama kedudukan dan memaksa diadakan adu penalti. Dalam drama adu penalti, Malaysia menang 4-3.

"Keduanya bermain baik sampai ke babak penalti. Secara permainan, kedua tim tampil baik. Tapi, secara kecepatan Indonesia lebih baik," beber penyerang Pelita Jaya itu.


sumber : kompas

Sinyal Bahaya Datang dari Katulampa



Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor selama sepekan ini cukup mengancam wilayah Jakarta. Dengan intensitas besar hingga deras, hujan yang terjadi di wilayah Puncak dan Bogor langsung berdampak terhadap debit air Sungai Ciliwung.
Guyuran hujan yang merata, mulai dari hulu hingga hilir, sempat menaikkan ketinggian Sungai Ciliwung ke angka 130 sentimeter atau Siaga III yang terpantau di Mercu Bendung Katulampa. Ketinggian debit ini merupakan yang tertinggi sejak awal November lalu. Tak heran jika kemudian sebagian wilayah Jakarta, khususnya yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung, langsung terendam banjir, misalnya daerah Kampung Melayu dan Bidaracina, Jakarta Timur.

Andi Sudirman, penjaga pintu Mercu Bendung Katulampa, yang berlokasi di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, mengatakan, hujan yang terjadi cukup rutin setiap sore hari berpotensi mengancam wilayah Jakarta.

"Meskipun dampak dari meningkatnya Sungai Ciliwung baru akan dirasakan warga Jakarta 10-12 jam kemudian, kondisi itu tetap mengancam warga Jakarta," kata Andi di pos Mercu Bendung Katulampa, akhir pekan lalu.

Andi mengatakan, peningkatan debit air Ciliwung disebabkan meningkatnya intensitas hujan selama beberapa minggu ini. Hujan yang mengguyur wilayah Puncak dan sekitarnya terjadi secara sporadis menjelang petang hingga malam. Kondisi ini diperparah dengan hujan yang merata yang terjadi di wilayah lain.

"Kalau hujannya hanya di Kota Bogor, dampaknya terhadap Jakarta tidak akan terlalu serius. Namun, jika di Puncak hujan deras dan terjadi secara konstan selama satu jam atau lebih, debit air Ciliwung akan langsung meningkat," ujar Andi.

Lebih lanjut, kata Andi, setelah sempat mencapai ketinggian 130 cm atau Siaga III banjir pada Kamis (18/11/2011) malam, ketinggian air Sungai Ciliwung berangsur-angsur turun hingga mencapai batas normal.

"Sekarang sudah sekitar 30 cm. Sudah normal. Setiap jam ada penurunan sampai normal sekitar pukul 02.00," kata pria yang sudah 25 tahun bertugas sebagai penjaga Mercu Bendung Katulampa.

Dia menjelaskan, batas normal Sungai Ciliwung di bawah 50 cm. Sementara dengan ketinggian mencapai 130 cm, berarti sekitar 216.000 liter air per detik yang mengalir ke hilir atau Jakarta. "Jumlah air sebanyak itu belum ditambah air hujan yang turun di wilayah utara Kabupaten Bogor, Depok, dan wilayah selatan Jakarta," katanya. (wid)


sumber : kompas

Pangkalan AS di Darwin Tak Terkait Papua


TNI menilai, rencana Amerika Serikat (AS) menempatkan 1.500 marinir di Darwin, Australia, tidak terkait perkembangan ekskalasi di Papua dan kepentingan AS untuk melindungi perusahaan tambang asal AS, PT Freeport Indonesia.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengemukakan hal itu, Senin (21/11/2011), seusai penutupan Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2011 di Jakarta.

Menurut Agus, berdasarkan keterangan yang diperolehnya selama mengikuti KTT ASEAN serta penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden AS Barack Obama, dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard, pengadaan pangkalan marinir tersebut tidak terkait kondisi keamanan di Papua. "Tidak ada keinginan untuk mengontrol Freeport," ujar Agus.

Agus menjelaskan, penempatan pasukan AS di Darwin, pertama, dalam upaya memberi tempat bagi pasukan AS yang ditarik dari beberapa negara, seperti Timur Tengah dan Asia. Kedua, untuk membatu negara-negara ASEAN dalam penanggulangan bencana alam, yaitu untuk respons cepat dalam pemulihan bencana. Walaupun demikian, Agus menyatakan, pihaknya tetap mengevaluasi dan mencermati penempatan pasukan tersebut.

Program penempatan marinir tersebut baru akan dimulai pada pertengahan 2012 dan operasional pada akhir 2017. Keberadaan pangkalan militer ini juga tidak memengaruhi cetak biru pertahanan Indonesia. Selain berdasarkan ancaman, cetak biru dibuat berdasarkan kapabilitas. "Kita lihat juga kemampuan keuangan negara," kata Agus.

Agus juga mengemukakan, tidak ada rencana pengembangan divisi Kostrad di Papua dalam waktu dekat. Akan tetapi, TNI merencanakan pembentukan Marinir di Sorong pada 2015, meski tidak terkait kondisi keamanan di Papua akhir-akhir ini. "Ini terkait pengamanan alur laut kepulauan," ungkapnya.

sumber : kompas

Panglima TNI: Hak Pilih Belum Waktunya


Terkait wacana pemberian hak pilih anggota TNI dalam pembahasan RUU Pemilu, TNI menilai, masyarakat dan anggota TNI belum siap.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Senin (21/11/2011), seusai menutup Lomba Menembak Piala Panglima TNI. Menurut Agus, ada dua sisi yang harus dicermati. Pertama, terkait kesiapan TNI. Kedua, terkait kesiapan masyarakat.

"Bagaimana kesiapan masyarakat saat TNI bisa menggunakan hak pilih," kata Agus. Ia menyatakan, penggunaan hak pilih itu justru dikhawatirkan memecah soliditas TNI. Dari sisi masyarakat, jangan sampai hak ini disikapi masyarakat dengan menarik-narik TNI dalam perpolitikan.

Masalahnya, sampai saat ini TNI menilai, baik masyarakat, maupun institusi TNI, belum siap jika hak memilih itu diberikan kepada anggota TNI.

Dari sisi masyarakat, TNI juga menilai masyarakat masih belum dewasa dalam berpolitik. Hal ini terlihat jelas dalam dinamika pilkada di berbagai wilayah.

"Masyarakat akan menarik-narik TNI ke dalam sistemnya. Dalam konteks keamanan yang dibebankan kepada TNI, akan sulit menjaga netralitas," kata Agus.

Merujuk pada ketidaksiapan di kedua belah pihak ini, TNI mengambil kesimpulan belum saatnya hak pilih diberikan kepada TNI. Pasalnya, penggunaan hak pilih ini malah bisa merugikan kesatuan dan persatuan bangsa; bisa menimbulkan perpecahan; serta mengganggu situasi.

Namun, Agus menggarisbawahi bahwa jika DPR atau pemerintah memutuskan TNI diberikan hak pilih, maka tentu TNI akan mengikutinya. Akan tetapi, hasil evaluasi secara internal TNI menunjukkan, belum waktunya hak pilih itu diberikan.

sumber : kompas

Jari-jari Saif al-Islam Dipotong Pemberontak?


Seorang dokter, Senin (21/11/2011) malam, memicu rumor bahwa jari-jari Saif al-Islam, putra Moammar Khadafy, dipotong pemberontak Libya. Dokter Andrey Murkhovsky, seorang dokter bedah di rumah sakit, tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa cedera di tangan kanan Saif merupakan hasil serangan balas dendam.

Murkhovsky, yang memeriksa luka Saif hari Minggu, meragukan klaim putra sang tiran itu bahwa cederanya disebabkan serangan rudal NATO.

Rumor itu muncul saat terjadi tarik-menarik soal nasib Saif. Faksi-faksi dalam Pemerintah Libya bertengkar tentang di mana Saif akan diadili. Saif, yang dulu disebut-sebut sebagai bakal penerus rezim ayahnya,  saat ini berada dalam tahanan di kota Zintan, barat daya Libya.

Sejak Khadafy tewas bulan lalu, ada berita bualan di antara para pemberontak bahwa Saif sempat ditangkap juga di dekat Sirte dan jari-jarinya dipotong dalam hukuman mengerikan karena kebiasaannya, yaitu secara arogan menunjukkan jarinya.

Saat Saif (39) akhirnya ditangkap di padang pasir di selatan negara itu Sabtu lalu, ia difoto dengan perban meliliti jari-jari tangan kanannya.

Senin malam, Murkhovsky, yang merawat Saif di Zintan, mengatakan, bagian atas ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan Saif hilang dan luka-lukanya "berantakan". Dokter itu mengatakan, "Dia mengatakan kepada saya bahwa ia terluka oleh sebuah rudal dalam pemboman NATO. (Luka-luka) itu bisa karena ledakan bom. Itu aneh karena saya berpikir akan ada luka-luka lainnya di tubuhnya, tetapi ternyata tidak ada."

Saif dihentikan hari Sabtu lalu saat ia mencoba melarikan diri ke Niger. Ketika itu Saif mengenakan pakaian padang pasir dan berpura-pura menjadi penggembala unta.

Pada saat para jaksa bersiap terbang dari Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, brigade Zintan yang menangkap Saif bersumpah untuk mengadili Saif di kota mereka. Mereka berkeras, Saif bisa menerima persindangan yang adil di sana.

sumber : kompas